2012/08/28

Go! Curry

Cilandak Town Square, 2nd Floor, Unit C127
Jl. T. B. Simatupang, Jakarta Selatan
021-75920265
 
 
Waktu itu saya sedang hangout bersama kedua kakak saya di Cilandak Town Square. Tepat sekali saat itu sedang jam makan siang. Saya membujuk kakak-kakak saya untuk makan siang di Go! Curry sekaligus mencicipi makanan-makanan yang ada untuk dijadikan review di blog ini. Saya juga penasaran sih karena dari beberapa review yang saya baca di internet, review-review tersebut merekomendasikan restoran ini karena rasa karinya yang enak.


Terletak di lantai dua Cilandak Town Square, sederetan dengan Burger King, Ramen 38, dan kawan-kawannya. Menurut saya tempatnya cukup nyaman untuk duduk berlama-lama, desain interiornya juga bagus dan cocok sekali perpaduan warna, perabotan, dan sebagainya. Saya suka desain interior Go! Curry yang dominan kayu itu; simpel tapi bagus. Waiter-nya juga ramah dan cepat menanggapi semua pertanyaan yang diajukan.


FOOD & PRICE


Sesuai dengan namanya, spesialisasinya Go! Curry tentu saja karinya. Selain kari, di sini juga ada Naan (flat bread khas India), lalu di sini juga ada pasta.
  • Curry: 62.000 - 85.000
  • Extras: 20.000 - 32.000
  • Side Dish: 29.000 - 38.000
  • Soup & Salad: 49.000 - 85.000
  • Naan Pizza: 59.000 - 65.000
  • Naan'wich: 59.000 - 65.000
  • Pastas: 60.000 - 69.000
  • Drinks: 15.000 - 30.000
  • Desserts: 25.000 - 30.000
  • Beer: 28.000 - 35.000
Untuk bagian karinya, ada 4 langkah untuk memesan kari:

1. Choose Your Go! Curry
Di sini ada lima jenis kari;
  • Brown Curry: kari Jepang klasik dengan resep rahasia, salah satunya apel dan cardamom.
  • Green Curry: kari Thailand dengan santan, cabai hijau, jeruk nipis, mint, dan daun pandan.
  • Red Curry: kari Padang dengan cabai merah, basil, dan kayu manis dengan tomat sebagai saus dasar.
  • Yellow Curry: butter curry dari Inggris yang halus beberapa bahannya; tomat, kacang mete, dan krim.
  • Rogan Josh Curry: kari Kashmiri dari India versi Go! Curry. Merupakan special curry di sini.
2. Choose Your Spiciness
Ada lima tingkat kepedasan, mulai dari mild, medium, hot, very hot, dan insanely hot (untuk level terakhir dikenakan charge sebesar 25.000).


3. Choose Your Rice
Ada tiga jenis nasi;
  • Long Grain Rice: nasi putih yang biasa kita makan
  • Cilantro Butter Rice: nasi yang dimasak dengan mentega, cincangan daun parsley, dan bumbu-bumbu.
  • Aromatic Yellow Rice: nasi yang dimasak dengan mentega dan mustard.
  • Garlic Butter Rice: nasi yang dimasak dengan mentega dan cincangan bawang putih.
Untuk extra rice dikenakan charge sebesar 10.000, dan jika ingin mengganti nasi menjadi naan dikenakan biaya 7.000
4. Choose Your Topping

Harga belum termasuk pajak 10% dan servis 5.5%

FOOD REVIEW

Homemade Ice Tea (15.000)

Es teh tawar dengan tambahan gula. Biasa saja.

Pineapple-Lime Mojito (25.000)

Jus dengan campuran jeruk nipis dengan nanas lalu diberikan potongan buah (entah buah apa, antara pir hijau atau apel) dan daun mint yang dihancurkan. Rasanya sedikit asam, tidak begitu manis, dan menyegarkan. Tapi daun mint yang dihancurkan itu membuat minuman ini seperti jus sayuran.

Chicken Katsu with Cilantro Butter Rice and Very Hot Rogan Josh Curry (62.000)

Rogan Josh Curry ini adalah kari Kashmiri dari India yang sudah diubah, disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, sehingga rasanya lebih halus, karena katanya kari India itu mempunyai rasa rempah-rempah yang sangat kuat. Kalau Rogan Josh Curry ini karinya berisi cincangan tomat dan bawang bombay. Menurut saya sih teksturnya mirip dengan saus bolognaise botolan karena tidak encer yang kental seperti kuah kari pada umumnya, bedanya tekstur dari saus bolognaise masih agak encer dan tidak terlalu banyak isinya. Berhubung saya tidak pernah memakan kari India, apa benar teksturnya seperti ini?

Cilantro Butter Rice

Seperti yang saya jelaskan di atas, Cilantro Butter Rice adalah nasi yang dimasak dengan mentega, cincangan daun parsley, dan bumbu-bumbu. Tapi ternyata ada bawang gorengnya juga.. Nasinya pulen, penggunaan mentega yang tidak terlalu banyak itu pas sekali sehingga tidak membuat nasinya terlalu berminyak dan rasa menteganya juga tidak terlalu kuat dan mendominasi. Secara keseluruhan sih cukup enak. Chicken katsu-nya sendiri cukup tebal dan potongannya juga banyak. Garing dan crispy di luar, di dalamnya empuk dan juicy.

Dengan tingkat kepedasan "very hot", rasanya benar-benar pedas. Rasa pedas lada, bukan rasa pedas cabai. Kalau hanya karinya yang dicicipi sih sangat terasa pedasnya, tapi kalau nasi dan chicken katsu-nya digabungkan, rasanya tidak begitu pedas.

Breaded Fish with Garlic Butter Rice and Very Hot Rogan Josh Curry (70.000)

Ikan yang digunakan adalah fillet ikan dori. Potongannya tidak sebanyak dan setebal chicken katsu. Teskturnya lembut dan mudah hancur, saya rasa ikan yang digunakan tidak begitu fresh. Garlic Butter Rice-nya lebih terasa seperti nasi putih biasa, rasa menteganya samasekali tidak terasa dan cincangan bawang putihnya sangat sedikit. Penggunaan bumbunya kurang berani. Untuk karinya sendiri, sama dengan review saya di atas. Menurut saya yang maniak makanan pedas sih tidak begitu pedas, tapi kalau kata kakak saya, level very hot ini cukup pedas.

Garlic Naan (20.000)

Naan polos yang berukuran cukup besar dengan sedikit cincangan bawang putih di tengahnya. Naan ini cukup tipis. Teksturnya kering dan tidak lengket. Rasanya hambar dan tidak ada rasa apapun selain bawang putih di bagian tengah.

Chopped Garlic

Tidak saya rekomendasikan karena rasanya hambar dan membosankan. Untungnya ada sisa Rogan Josh Curry yang saya dan kakak saya makan sehingga naan tersebut bisa dihabiskan. Hidangan ini lebih cocok dipadukan dengan kari dibandingkan dimakan tanpa apapun seperti yang ini.

Oreo-Chocolate Samosa (27.000)

Samosa yang berisi coklat yang meleleh, disajikan bersama es krim vanilla dingin dengan chocolate chips, lalu ditaburin dengan remahan Oreo. Samosa yang adalah kue khas India yang berbentuk segitiga, isinya macam-macam. Teksturnya mirip dengan kue pastel, bagian tengahnya renyah dan mudah hancur.


Untuk es krimnya sih rasanya standar es krim biasa. Chocolate chips-nya lumayan banyak.

Melted Chocolate

Kata menunya sih, coklatnya dicampur dengan Oreo, tapi saat dicicipi tidak ada rasa Oreo samasekali. Walaupun secara keseluruhan hidangan ini cukup enak, ada satu yang yang menurut saya kurang "pas", yaitu lelehan coklatnya yang masih ada kental, kurang cair. Dan kalau sudah dingin, coklatnya akan mengeras lagi.


Dari segi tempat dan pelayanan sih cukup baik, kalau dari segi makanan dan harga, rasanya saya harus berpikir dua kali karena special curry di sini tidak begitu enak dan harganya juga cukup mahal. Tapi saya masih mau sih datang ke sini untuk mencicipi makanan lainnya, kalau dibayari. 7/10.

By the way, ada yang sadar kalau ada samosa juga di header blog ini?

2012/08/24

Richeese Factory

Istana Plaza, 3rd Floor
Jl. Pasir Kaliki No. 121-123, Bandung


Beberapa waktu yang lalu, saya pergi ke Bandung selama beberapa hari bersama kedua orangtua saya. Pada jam-jam sebelum keberangkatan pulang, saya agak memaksa orangtua saya untuk mengunjungi tempat terakhir sebelum pulang, sekalian buka puasa gitu. Tempat itu adalah Richeese Factory, tempat yang sudah cukup lama saya incar karena "katanya" chicken wings di sini rasanya benar-benar pedas. Karena saya kira di Jakarta tidak ada Richeese Factory, maka saya tidak mau menyia-yiakan kesempatan ini.

Saya datang beberapa puluh menit sebelum jam buka puasa. Saat itu tempatnya sudah cukup ramai dengan pengunjungnya yang sebagian besar adalah anak-anak kecil bersama orangtuanya, dan anak-anak remaja. Untungnya saya masih mendapatkan tempat duduk untuk kedua orangtua saya.


Richeese Factory merupakan restoran fast-food; memesan di kasir, bayar, lalu makanan langsung disajikan. Di depan kasir tertampang menu-menu makanan lengkap dengan harga dan keterangan. Karena saat itu sudah mendekati jam-jam buka puasa, tempat ini ramai sekali, antriannya pun panjang. Saya mengantri selama kurang-lebih 15-20 menit, tapi setelah sampai di depan kasir dan memesan, makanannya pun cepat disajikan.

FOOD & PRICE


Pastinya semua orang sudah mengetahui snack-snack Richeese yang selalu mengandung keju. Begitu juga di Richeese Factory, semua makanan di sini selalu mengandung keju dan ayam.
  • Sandwich: 17.237
  • Salad: 7.272 - 10.909
  • Soup: 5.000
  • Bowl: 16.364
  • Chicken: 10.909 - 89.091
  • Fire Wings: 15.909 - 24.091
  • Snacks: 10.909 - 15.000
  • Dessert: 6.818 - 76.364
  • Beverages: 5.000 - 9.091
  • Combo: 20.455 - 29.091
*Harga sudah termasuk pajak 10%

FOOD REVIEW
Mineral Water (5.000)

Air mineral dingin berisi 380 ml. Mahal ya untuk ukuran segitu.

Nachos Beef Chili Cheese (12.727)

Keripik tortilla yang di atasnya diberikan beef chili dan saus keju. Keripiknya agak keras dan rasanya hambar, beef chili-nya mirip dengan saus bolognaise dan rasanya tidak pedas sama sekali, saus kejunya cair dan rasanya tidak begitu gurih seperti keju di snack-snack Richeese.

Richeese Chicken Salad (10.909)

Salad yang terdiri dari daun selada, tomat, jagung yang dipipil, kentang rebus, dan potongan ayam, lalu disiram dengan saus keju dan mayonnaise, lalu ditaburkan parutan keju. Semuanya disajikan dingin, termasuk ayamnya. Rasanya sama seperti salad pada umumnya. Biasanya salad identik dengan makanan sehat, tapi kalau salad-nya Richeese ini.. A big "NO" for health.

Cream Cheese Soup (5.000)

Sup krim yang berisi suwiran daging ayam, potongan kentang dan jagung yang dipipil yang tidak terlalu banyak, lalu ditaburkan keju parut. Kekentalan supnya pas, rasanya juga enak, mungkin karena MSG-nya juga banyak.

6 Pieces of Beginner Fire Wings (24.091)

Fire Wings di sini mempunyai 6 level, yaitu:
  1. Level 0, beginner
  2. Level 1, medium
  3. Level 2, hot
  4. Level 3, x-tra hot
  5. Level 4, x-treme
  6. Level 5, ultimate
Yang saya pesan ini adalah fire wings level beginner, alias level 0. Fire wings-nya berukuran cukup besar. Dagingnya tebal, empuk, juga juicy, dan kulitnya garing. Saus yang melumuri fire wings-nya berwarna merah kecoklatan. Rasanya tidak begitu pedas dan agak manis.

Dipping Sauce

Setiap porsi Fire Wings diberikan dipping sauce yang berupa saus keju cair ala Richeese.

6 Pieces of Ultimate Fire Wings (24.091)

Karena saya penggemar berat makanan pedas, tanpa ragu-ragu saya memesan Fire Wings dengan level ultimate, alias level yang paling tinggi, yang paling pedas. Sekilas tidak ada bedanya dengan Fire Wings di atas, tapi kalau diperhatikan, saus yang melumuri ayamnya berwarna merah. Begitu saya cicipi, BENERAN PEDES. Ini pedasnya beneran, gak kayak restoran anu atau saus sambal merk anu yang ngaku-ngaku pedas tapi setelah dicoba rasanya gak ada pedas-pedasnya. Tapi bisa dirasakan kalau pedasnya itu pedas lada, panasnya hanya di mulut saja. Berbeda dengan cabai rawit yang tidak pedas di mulut tapi panas di perut. Setelah makan ini saya tidak mempunyai masalah dengan perut saya kok.

Rasa pedasnya begitu mendominasi sehingga rasa ayamnya sendiri jadi tidak terasa. Saya sih suka dengan rasa pedasnya, tapi menghabiskannya itu benar-benar butuh perjuangan loh.


Untungnya ada dipping sauce sehingga rasa pedasnya tidak begitu menyengat. Tapi tetap saja saya megap-megap menghabiskannya.. -_- Yang suka pedas wajib pesan menu yang satu ini!

Menurut saya sih makanan selain Fire Wings-nya tidak begitu mengesankan, karena yang paling mengesankan ya Fire Wings-nya itu sendiri. Eh, ternyata di Jakarta juga ada Richeese Factory. Sekarang saya tidak perlu menyebrangi kota kalau ingin mencicipi Fire Wings-nya. 7.5/10!

2012/08/21

Pidie 2000

Jl. Margonda Pondok Cina No. 339, Depok


Salah satu tempat makan favorit saya di Depok. Terletak di jalan Margonda, melewati Depok Town Square. Karena berdiri sudah cukup lama, signage Pidie 2000 sudah pudar gambar dan namanya, bahkan sudah hampir menghilang, terkadang saya suka kelewatan jika ingin mampir ke tempat ini. Supaya lebih mudah, saya biasa membuat patokan signage tempat makan soto kudus karena letaknya yang bersebelahan dengan Pidie 2000.

Tempat ini tidak pernah sepi dan sangat ramai kalau sedang jam makan siang atau makan malam. Kalau sedang ramai-ramainya, pelayanannya bisa sangattttttt lama. Saya pernah memesan satu porsi mie rebus dan saya menunggu sampai 1 jam. Saya sarankan untuk datang ke sini setelah jam-jam makan atau sejam atau dua jam sebelum tempat makan ini tutup (by the way, tutupnya sekitar jam 9 atau jam 10 malam, mungkin).

Tempatnya agak kumuh dan tidak begitu luas, tempatnya semi-indoor dengan dua bagian tempat duduk; indoor dan outdoor.

Indoor

Outdoor

Di sini tidak ada AC, yang ada hanya kipas angin gantung. Walaupun di bagian dalam sudah diberi kipas angin gantung, suhu indoor masih lebih panas ketimbang suhu outdoor. Saya jadi mengerti kenapa dapur terletak di pintu masuk.

FOOD & PRICE


Makanan yang disediakan hanya nasi goreng dan mie goreng atau mie rebus dengan harga 12.000 - 16.000. Di sini juga menyediakan jus buah yang cukup lengkap dengan harga 7.000 untuk semua jenis jus, mulai dari yang umum ditemui seperti jus jeruk sampai yang jarang disediakan di tempat-tempat umum seperti jus jagung.

Harga belum termasuk pajak, dan sepertinya tidak ada pajak.

FOOD REVIEW

Mie Goreng Biasa (12.000)

Seporsi mie goreng yang cukup banyak yang berisi daging, berbagai macam sayuran seperti kol, daun bawang, seledri, tomat, dan tauge. Mie-nya tebal dan kenyal. Sayuran lebih banyak dibandingkan dagingnya, dagingnya benar-benar sedikit. Rasanya gurih dan agak pedas, tapi sayangnya rasa ladanya terlalu kuat.

Mie Rebus Spesial (14.000)

Selain Mie Rebus Spesial, di sini juga ada Mie Rebus Khusus. Perbedaannya adalah; yang spesial hanya menggunakan daging sapi, sementara yang khusus menggunakan daging sapi dan seafood seperti udang atau cumi-cumi. Saya pernah memesan Mie Rebus Khusus, isinya daging sapi, cumi-cumi, dan udang yang belum dikupas, tidak ada daging kepiting.

Mie rebus ini sangat banyak porsinya. Mie tebal dan kenyal dengan sayuran yang banyak dan dagingnya juga cukup banyak. Saya benar-benar menyukai kuahnya yang kental, gurih, pedas, dan sangat panas.

Pelengkap

Setiap porsi makanan mendapatkan seporsi pelengkap yang berisi beberapa potongan timun, emping, dan acar yang terdiri dari bawang merah dan cabai rawit hijau. Saya suka sekali memakan mie rebus kemudian memakan bawang merahnya, rasanya cocok sekali jika dipadukan dengan mie rebus tersebut.

Air Mineral (3.000)

Beberapa pelayan di sini memang agak cuek, dan makanannya juga cukup lama diantar, tapi begitu makanannya sampai di meja, rasanya kekurangan itu jadi terlupakan. Hindari jam makan jika tidak mau kecewa. 7.9/10.

2012/08/18

Hakata Ikkousha

Jl. Muara Karang Raya No.85, Jakarta Utara


Sudah lama sekali saya ingin mencoba ramen di Hakata Ikkousha karena banyak orang berkata ramen di sini rasanya benar-benar enak. Namun keinginan itu sering tertunda karena tidak ada teman yang mau memberikan tebengan dan kurangnya informasi lokasi karena saya benar-benar buta daerah Jakarta Utara. Pada akhirnya ada seorang teman yang baik hati dan juga hobi makan mau menemani saya ke Hakata Ikkousha. Terima kasih teman!

Terletak di pinggir jalan Muara Karang Raya, bersebelahan dengan Blue Sky Restaurant. Tempatnya tidak begitu mencolok sih, yang mencolok adalah papan-papan bertuliskan "RUMAH BAHAGIA PERTAMA" atau "SUP MIE AYAM ASLI JEPANG", beberapa tulisan promosi lainnya, dan foto cowok narsis (ga tau itu siapa :v).


Saya dan teman saya sampai di tujuan pukul lima kurang beberapa belas menit, ternyata saat itu Hakata Ikkousha tutup karena masih jam istirahat dan mulai buka lagi jam lima tepat. Saya dan teman saya duduk di kursi yang sudah disediakan untuk menunggu. Tidak lama kemudian, Hakata Ikkousha pun mulai buka. Karena baru saja buka, maka saya tidak kesulitan mendapatkan tempat duduk. Teman saya memilih untuk duduk di dekat dapur, membelakangi meja-meja utama.


Tempatnya tidak begitu luas namun bisa menampung banyak orang. Suhu ruangan tidak begitu dingin namun tidak pengap. Pelayanannya cepat dan sigap, waiter berbicara dengan jelas dan juga merekomendasikan menu-menu yang paling sering dipilih untuk yang pertamakalinya datang ke sini.

Begitu saya melihat kondisi di belakang saya..


Meja-meja itu sudah terisi penuh dan sudah ada yang mengantri juga. Tempat ini benar-benar ramai! Sepertinya semua orang penasaran dengan kenikmatan ramen di sini atau ketagihan dengan rasa ramen-nya.

Bumbu-bumbu tambahan

Di setiap meja disediakan bumbu-bumbu untuk menambah rasa, seperti lada, garam, minyak cabai, dan sebagainya.

FOOD & PRICE


Menu andalannya tentu saja ramen. Selain ramen, di sini juga disediakan nasi atau hot plate.
  • Ramen: 38.000 - 48.000
  • Tuke Men: 48.000
  • Topping: 3.000 - 8.000
  • Donmono (Rice Bowls): 9.000 - 98.000
  • Yakitori (Skewers): 8.800 - 24.800
  • Hot Plate: 28.000 - 118.000
  • Onomimono (Drinks): 12.800 - 32.000
  • Sup: 9.800
  • Ippinmono (Appetizers): 25.000 - 58.000 
Harga belum termasuk 10% pajak dan 2.5% servis.

Sebelumnya saya ditegur tidak boleh mengambil foto buku menu. Kenapa ya? Takut mengalami kejadian yang sama dengan warung ramen sebelah? *If you know what I mean.

FOOD REVIEW

Ocha (8.800)

Saat memesan ini, waiter menanyakan saya ingin ocha dingin atau panas. Segelas ocha dingin dengan rasa yang tidak begitu pahit dan tidak habis-habis, karena refill.

Gyoza Bakar (28.000)

Gyoza berisi daging babi dengan ukuran yang tidak terlalu besar yang salah satu sisinya dimasak hingga kecoklatan agak gosong. Rasanya biasa saja. Menurut saya lebih enak gyoza-nya Ramen38.

Mini Chasu Don Babi (12.000)

Ada paketnya, bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah jika ingin makan ramen dan juga ingin makan nasi. Jika mau, tinggal pesan ke waiter, lalu waiter akan mengantarkan semangkuk kecil nasi dengan potongan daging babi yang cukup banyak tapi dingin.

Gyoza Goreng (28.000)

Ukurannya sama dengan gyoza bakar, tetapi yang ini digoreng hingga kulitnya keras dan berwarna kecoklatan. Saat saya menggigitnya, kulitnya renyah, tapi ternyata di dalamnya terdapat minyak panas yang menggenang dan sempat membuat mulut saya melepuh. Ternyata minyaknya tidak ditiriskan dengan baik, rasanya pun biasa saja, masih lebih baik gyoza bakar.

Ramen Babi Spesial (38.000)

Ini dia yang banyak dibicarakan, yang disebut-sebut banyak orang sebagai "ramen yang paling enak". Semangkuk ramen dengan sebutir telur yang dibelah menjadi dua, beberapa potongan daging babi, taburan daun bawang dan wijen. Mie ramennya lurus dan tidak terlalu tebal dan juga kenyal. Telurnya 3/4 matang, karena ada bagian kuning telur yang mulai mengeras. Pasti lebih enak jika setengah matang. Potongan daging babinya cukup banyak, tapi kebanyakan adalah lemak. Walaupun lemaknya gurih dan meleleh di mulut, saya tetap tidak menyukai tekstur lemak yang kenyal dan licin. Kuahnya cukup kental dan gurih sekali, tapi entah kenapa saya merasa Tonkotsu Chasu Men-nya Ramen38 lebih enak.

Bawang putih mentah sebagai bumbu tambahan

Sebelum makan, saya juga menambahkan bawang putih yang dihancurkan menggunakan crusher-nya. Ini membuat rasa ramennya makin gurih dan enak!

Hakata Ikkousha secara keseluruhan cukup baik, mulai dari tempatnya, pelayanannya, dan makanannya. Saya dengan senang hati akan datang ke sini lagi untuk memakan ramennya lagi. 8.5/10.

2012/08/13

Iga Bakar Mas Giri

Jl. Cipete Raya No. 68, Jakarta Selatan
021-7664486 & 021-7658545


Beberapa bulan yang lalu, kakak saya baru saja mencoba iga bakar enak di suatu tempat yang terletak di jalan Cipete dan dia mengajak sekeluarga makan-makan di situ pada hari ulangtahunnya dan semuanya dia yang bayar, singkat kata; traktir.


Lokasinya mudah ditemukan karena adanya plang dengan tulisan "Iga Bakar Mas Giri" yang cukup besar, dan tempatnya juga berseberangan dengan restoran seafood. Tempatnya indoor yang cukup luas, ber-AC tapi pintu masuknya selalu terbuka sehingga suhu ruangan di dalam tidak begitu dingin

FOOD & PRICE


Sesuai dengan namanya; iga bakar, hampir semua makanan di sini didominasi daging iga seperti iga penyet, sate daging iga, oseng-oseng iga, dan lain-lain.
  • Spesial Menu Paket: 22.000 - 36.000
  • A la Carte: 5.000 - 38.000
  • Minuman:  5.000 - 15.000
Melihat harga-harganya, tidak heran kenapa kakak saya menraktir makan kesini..

*Harga belum termasuk pajak 10%

FOOD REVIEW

Es Teh Manis (5.000)

Standar es teh manis lainnya dengan ukuran gelas yang lebih besar dan lebar.

Paket Iga Penyet (36.000)

Paket ini sudah terdiri dari nasi, iga, sambal, lalapan, dan sup. Kalau hanya mau membeli iga tanpa nasi dan lain-lain, bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah sesuai dengan makanan yang dipilih.

Sup

Semangkok kecil sup berisi potongan kecil kentang dan wortel. Rasanya gurih, sayang sekali cuma sedikit.

Iga Penyet (25.000)

Biasanya kalau mendengar kata "penyet", biasanya sambalnya disajikan di atas makanan atau di bawah makanan, tapi di sini, sambal disajikan terpisah walaupun masih berada di satu piring yang sama dengan makanannya. Iganya digoreng lalu ditaburi dengan something crunchy. Iganya memang empuk, tidak alot, dan mudah terlepas dari tulangnya. Sayangnya di beberapa bagian penuh dengan lemak (saya tidak suka dengan tekstur lemak yang kenyal dan licin). Rasanya renyah, gurih, dan agak asin. Sambalnya juga cukup pedas. Iga penyet cocok sekali dimakan panas-panas bersama nasi putih di saat perut lapar.

Iga Bakar (25.000)

Tidak begitu terlihat seperti iga bakar karena kuah kecapnya yang menggenang. Dagingnya sama dengan daging iga penyet; empuk, tidak alot, dan mudah terlepas dari tulangnya. Rasanya manis kecap, sangat manis. Menurut saya hidangan ini lebih cocok disebut "iga masak kecap" dibandingkan "iga bakar".

Sup Gulai Iga (22.000)

Semangkok besar sup berisi daging iga, potongan wortel, dan kentang. Disajikan bersama sambal dan jeruk nipis. Rasanya sangat asin, benar-benar asin, berbeda dengan sup yang ada di mangkok kecil. Sepertinya saat itu kokinya sedang tidak fokus dalam memasak..

Secara keseluruhan, Iga Bakar Mas Giri lumayan. Saya rekomendasikan iga penyetnya ketimbang iga bakarnya. 7.3/10.