Cilandak Town Square, 2nd Floor, Unit C127
Jl. T. B. Simatupang, Jakarta Selatan
021-75920265
Waktu itu saya sedang hangout bersama kedua kakak saya di Cilandak Town Square. Tepat sekali saat itu sedang jam makan siang. Saya membujuk kakak-kakak saya untuk makan siang di Go! Curry sekaligus mencicipi makanan-makanan yang ada untuk dijadikan review di blog ini. Saya juga penasaran sih karena dari beberapa review yang saya baca di internet, review-review tersebut merekomendasikan restoran ini karena rasa karinya yang enak.
Terletak di lantai dua Cilandak Town Square, sederetan dengan Burger King, Ramen 38, dan kawan-kawannya. Menurut saya tempatnya cukup nyaman untuk duduk berlama-lama, desain interiornya juga bagus dan cocok sekali perpaduan warna, perabotan, dan sebagainya. Saya suka desain interior Go! Curry yang dominan kayu itu; simpel tapi bagus. Waiter-nya juga ramah dan cepat menanggapi semua pertanyaan yang diajukan.
FOOD & PRICE
Sesuai dengan namanya, spesialisasinya Go! Curry tentu saja karinya. Selain kari, di sini juga ada Naan (flat bread khas India), lalu di sini juga ada pasta.
- Curry: 62.000 - 85.000
- Extras: 20.000 - 32.000
- Side Dish: 29.000 - 38.000
- Soup & Salad: 49.000 - 85.000
- Naan Pizza: 59.000 - 65.000
- Naan'wich: 59.000 - 65.000
- Pastas: 60.000 - 69.000
- Drinks: 15.000 - 30.000
- Desserts: 25.000 - 30.000
- Beer: 28.000 - 35.000
Untuk bagian karinya, ada 4 langkah untuk memesan kari:
1. Choose Your Go! Curry
Di sini ada lima jenis kari;
- Brown Curry: kari Jepang klasik dengan resep rahasia, salah satunya apel dan cardamom.
- Green Curry: kari Thailand dengan santan, cabai hijau, jeruk nipis, mint, dan daun pandan.
- Red Curry: kari Padang dengan cabai merah, basil, dan kayu manis dengan tomat sebagai saus dasar.
- Yellow Curry: butter curry dari Inggris yang halus beberapa bahannya; tomat, kacang mete, dan krim.
- Rogan Josh Curry: kari Kashmiri dari India versi Go! Curry. Merupakan special curry di sini.
2. Choose Your Spiciness
Ada lima tingkat kepedasan, mulai dari mild, medium, hot, very hot, dan insanely hot (untuk level terakhir dikenakan charge sebesar 25.000).
3. Choose Your Rice
Ada tiga jenis nasi;
- Long Grain Rice: nasi putih yang biasa kita makan
- Cilantro Butter Rice: nasi yang dimasak dengan mentega, cincangan daun parsley, dan bumbu-bumbu.
- Aromatic Yellow Rice: nasi yang dimasak dengan mentega dan mustard.
- Garlic Butter Rice: nasi yang dimasak dengan mentega dan cincangan bawang putih.
Untuk extra rice dikenakan charge sebesar 10.000, dan jika ingin mengganti nasi menjadi naan dikenakan biaya 7.000
4. Choose Your Topping
Harga belum termasuk pajak 10% dan servis 5.5%
FOOD REVIEW
Homemade Ice Tea (15.000) |
Es teh tawar dengan tambahan gula. Biasa saja.
Pineapple-Lime Mojito (25.000) |
Jus dengan campuran jeruk nipis dengan nanas lalu diberikan potongan buah (entah buah apa, antara pir hijau atau apel) dan daun mint yang dihancurkan. Rasanya sedikit asam, tidak begitu manis, dan menyegarkan. Tapi daun mint yang dihancurkan itu membuat minuman ini seperti jus sayuran.
Chicken Katsu with Cilantro Butter Rice and Very Hot Rogan Josh Curry (62.000) |
Rogan Josh Curry ini adalah kari Kashmiri dari India yang sudah diubah, disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, sehingga rasanya lebih halus, karena katanya kari India itu mempunyai rasa rempah-rempah yang sangat kuat. Kalau Rogan Josh Curry ini karinya berisi cincangan tomat dan bawang bombay. Menurut saya sih teksturnya mirip dengan saus bolognaise botolan karena tidak encer yang kental seperti kuah kari pada umumnya, bedanya tekstur dari saus bolognaise masih agak encer dan tidak terlalu banyak isinya. Berhubung saya tidak pernah memakan kari India, apa benar teksturnya seperti ini?
Cilantro Butter Rice |
Seperti yang saya jelaskan di atas, Cilantro Butter Rice adalah nasi yang dimasak dengan mentega, cincangan daun parsley, dan bumbu-bumbu. Tapi ternyata ada bawang gorengnya juga.. Nasinya pulen, penggunaan mentega yang tidak terlalu banyak itu pas sekali sehingga tidak membuat nasinya terlalu berminyak dan rasa menteganya juga tidak terlalu kuat dan mendominasi. Secara keseluruhan sih cukup enak. Chicken katsu-nya sendiri cukup tebal dan potongannya juga banyak. Garing dan crispy di luar, di dalamnya empuk dan juicy.
Dengan tingkat kepedasan "very hot", rasanya benar-benar pedas. Rasa pedas lada, bukan rasa pedas cabai. Kalau hanya karinya yang dicicipi sih sangat terasa pedasnya, tapi kalau nasi dan chicken katsu-nya digabungkan, rasanya tidak begitu pedas.
Breaded Fish with Garlic Butter Rice and Very Hot Rogan Josh Curry (70.000) |
Ikan yang digunakan adalah fillet ikan dori. Potongannya tidak sebanyak dan setebal chicken katsu. Teskturnya lembut dan mudah hancur, saya rasa ikan yang digunakan tidak begitu fresh. Garlic Butter Rice-nya lebih terasa seperti nasi putih biasa, rasa menteganya samasekali tidak terasa dan cincangan bawang putihnya sangat sedikit. Penggunaan bumbunya kurang berani. Untuk karinya sendiri, sama dengan review saya di atas. Menurut saya yang maniak makanan pedas sih tidak begitu pedas, tapi kalau kata kakak saya, level very hot ini cukup pedas.
Garlic Naan (20.000) |
Naan polos yang berukuran cukup besar dengan sedikit cincangan bawang putih di tengahnya. Naan ini cukup tipis. Teksturnya kering dan tidak lengket. Rasanya hambar dan tidak ada rasa apapun selain bawang putih di bagian tengah.
Chopped Garlic |
Tidak saya rekomendasikan karena rasanya hambar dan membosankan. Untungnya ada sisa Rogan Josh Curry yang saya dan kakak saya makan sehingga naan tersebut bisa dihabiskan. Hidangan ini lebih cocok dipadukan dengan kari dibandingkan dimakan tanpa apapun seperti yang ini.
Oreo-Chocolate Samosa (27.000) |
Samosa yang berisi coklat yang meleleh, disajikan bersama es krim vanilla dingin dengan chocolate chips, lalu ditaburin dengan remahan Oreo. Samosa yang adalah kue khas India yang berbentuk segitiga, isinya macam-macam. Teksturnya mirip dengan kue pastel, bagian tengahnya renyah dan mudah hancur.
Untuk es krimnya sih rasanya standar es krim biasa. Chocolate chips-nya lumayan banyak.
Melted Chocolate |
Kata menunya sih, coklatnya dicampur dengan Oreo, tapi saat dicicipi tidak ada rasa Oreo samasekali. Walaupun secara keseluruhan hidangan ini cukup enak, ada satu yang yang menurut saya kurang "pas", yaitu lelehan coklatnya yang masih ada kental, kurang cair. Dan kalau sudah dingin, coklatnya akan mengeras lagi.
Dari segi tempat dan pelayanan sih cukup baik, kalau dari segi makanan dan harga, rasanya saya harus berpikir dua kali karena special curry di sini tidak begitu enak dan harganya juga cukup mahal. Tapi saya masih mau sih datang ke sini untuk mencicipi makanan lainnya, kalau dibayari. 7/10.
By the way, ada yang sadar kalau ada samosa juga di header blog ini?