Margo City Mall GF - 12, Jl. Margonda Raya No. 358, Depok
021-78871034
Takigawa baru saja dibuka di Margo City (nggak baru juga sih, sudah sekitar 2-3 bulan yang lalu) menggantikan tempat jualan frozen yoghurt yang tidak laku itu. Sebelumnya saya pernah mencicipi Takigawa di Senayan City, dan secara keseluruhan, semuanya cukup baik. Dan karena saat itu saya sedang ingin makan sushi, maka tanpa berpikir panjang, saya memilih untuk makan di Takigawa (lagi).
Terletak di dekat pintu masuk samping di Margo City di Depok. Dengan interior kayu yang cukup minimalis dan lucu, tempatnya tidak begitu luas tapi bisa menampung cukup banyak orang, dan tempat duduknya terbagi menjadi dua bagian; duduk di kursi atau lesehan.
FOOD & PRICE
Takigawa menyediakan makanan Jepang yang cukup bervariasi, mulai dari shabu-shabu, udon, ramen, sushi, dan lain-lain.
- New From The Chef: 16.000 - 73.000
- Appetizer: 10.000 - 49.000
- Soup: 10.000 - 26.000
- Kamameshi: 42.000 - 125.000
- Kushiyaki: 17.000 - 39.000
- Fusion Sushi: 23.000 - 155.000
- Nigiri Sushi: 13.000 - 157.000
- Sashimi: 45.000 - 155.000
- Temaki: 18.000 - 45.000
- Shabu-Shabu: 75.000 - 179.000 (Additional: 13.000 - 95.000)
- Noodle: 47.000 - 69.000
- Special From The Grill: 29.000 - 129.000
- Side Dish: 25.000 - 185.000
- Rice Dish: 35.000 - 109.000
- Beverages: 10.000 - 32.000
- Dessert: 11.000 - 39.000
Harga belum termasuk pajak 10% dan service charge 5.5%
FOOD REVIEW
Hot Ocha (Refill) (12.000) |
Standar ocha panas lainnya.
Cold Ocha (Refill) (12.000) |
Sama dengan review saya di atas. Bedanya, yang ini dingin. *Yaiyalah
Nemo's Friend (19.000) |
Ikan dori yang digoreng tepung lalu di atasnya diberikan saus carpaccio. Yang diberikan samasekali bukan saus carpaccio, hanya kecap asin dan mayonnaise saja. Tapi ikan dorinya enak sih. Tepungnya digoreng garing sehingga rasanya begitu renyah, lalu ikan dori di dalamnya lembut. Not bad.
Green Tea Smoothies (19.000) |
Rasanya sangat manis sampai-sampai tidak begitu terasa green tea-nya. Overall, not bad.
Beef Shabu-Shabu (75.000) |
Shabu-shabu yang berisi bermacam-macam sayuran, potongan daging yang bisa dipilih (dengan harga yang berbeda-beda untuk tiap jenis daging), udon, dan telur. Disajikan dengan potongan daun bawang dan sambal.
Saat itu Papa saya memilih Australian Beef 120 gram, empuk sih, tapi kok rasanya tidak ada bedanya ya dengan potongan daging yang biasanya, baik secara rasa, maupun tekstur. Walaupun warna kuahnya merah, tapi rasanya samasekali tidak pedas, lebih
tepatnya rasa asam, samasekali berbeda dengan yang pernah Papa saya
makan di Takigawa cabang Senayan City. Mie-nya juga bukan mie udon, hanya mie keriting biasa. Padahal di menu-nya ditulisnya udon.
Fusion Sushi Platter (159.000) |
Sebelum memesan menu ini, saya sempat memesan salmon maki, tapi kokinya mengatakan bahwa bahan untuk salmon maki sudah habis, sehingga pada akhirnya saya memesan menu ini karena kata kokinya untuk menu ini bahannya masih ada dan lengkap. Mungkin kokinya menyiapkan bahannya per-menu.
Dua puluh buah sushi kombinasi yang disajikan dalam satu piring besar. Saat pesanan ini datang, saya tidak begitu menggubris sushi-mana-yang-namanya-apa-dan-seharusnya-bagaimana-isinya karena saking laparnya. Tapi begitu saya menulis post ini, saya merasa ada yang aneh, karena apa yang tertulis di buku menu tidak sesuai dengan apa yang saya dapatkan. Foto-foto dan informasi yang saya dapatkan di website atau buku menu benar-benar berbeda dengan kenyataan. Selain itu, di buku menu tertulis lima jenis kombinasi sushi, tapi yang saya dapatkan hanya empat jenis kombinasi sushi.
Saya mohon maaf jika ada ketidakcocokan foto dengan judulnya. Berikut ini sushi-sushi yang sudah saya cocokkan dengan berbagai sumber;
Caterpillar Roll (Small: 32.000 & Regular: 45.000) |
Sushi yang berisi ebi tempura dengan mayonnaise lalu di atasnya ada tobiko (dan seharusnya ada potongan alpukat juga). Dari segi rasa sih biasa saja, tapi dari segi penampilan benar-benar minus karena kurangnya bahan. Seharusnya saya mendapatkan seperti yang ini atau ini.
Takigawa Roll (Small: 55.000 & Regular: 79.000) |
Sushi yang berisi salmon, scallop, daging kepiting, lalu di bagian atasnya diberikan saus spesial Takigawa, mayonnaise, tobiko, dan hati bebek.
Iya, hati bebek.
Tapi hati bebek tersebut tidak ada rasanya samasekali, begitu juga dengan salmonnya. Yang terasa hanya scallop-nya. Saya jadi agak curiga kalau saat itu Takigawa roll saya samasekali tidak ada hati bebeknya. Dan rasanya juga benar-benar berbeda dengan yang saya makan di Takigawa cabang Senayan City.
Hot and Sexy Roll (Small: 35.000 & Regular: 55.000) |
Sushi yang berisi ikan Shishamo yang digoreng kering, daging kepiting, alpukat, timun, dan cabai rawit, digulung dengan nasi yang sudah dicampur dengan tobiko, lalu disiram dengan spicy mayonnaise. Baru kali ini saya memakan sushi yang mengandung cabai rawit di dalamnya. Rasanya sedikit unik, agak menyengat tapi tidak begitu pedas karena "tertutup" oleh bahan-bahan lainnya. Mungkin ini satu-satunya menu yang sesuai dengan buku menunya karena bahan-bahannya masih utuh.
Dino-Lovers Roll (Small: 47.000 & Regular: 76.000) |
Seharusnya sushi ini berisi deep-fried soft-shell crab dengan alpukat dan mayonnaise, tapi yang saya dapatkan hanya daging kepiting biasa dengan cincangan timun dan something crunchy inside, lalu di atasnya diberi belut yang dipanggang. Rasanya sih lumayan, tidak buruk, belut-nya lembut dan rasanya agak manis tapi sayangnya sedikit amis.
Takigawa Kamameshi (73.000) |
Kamameshi adalah sejenis nasi yang dimasak dengan cara tradisional jepang, yaitu dimasukan ke dalam panci besi. Takigawa kamameshi ini berisi belut, kepiting, salmon, scallop, udang, ayam, sayuran, dan nasinya sendiri. Porsinya cukup untuk berdua. Rasanya juga lumayan, terutama bagian nasinya yang menjadi kerak. Garing-garing gurih gimana gitu.
Green Tea Ice Cream (12.000) |
Es krim green tea dengan rasa yang standar saja. Tetap es krim green tea Ramen38 yang menjadi juara di hati saya. :)
Sejujurnya, saya agak merasa sedikit kecewa dengan Takigawa cabang Depok ini. Walaupun dari segi pelayanan cukup baik (cepat tanggap, ramah, dan sejenisnya), tapi dari segi makanan kok rasanya minus sekali ya. Tidak ada bahannya lah, yang datang tidak sesuai dengan apa yang ditulis di buku menu-nya lah, dan lain-lain. Takigawa cabang Senayan City jauuuuuh lebih enak dibandingkan Takigawa cabang Depok ini. Saya merekomendasikan untuk tidak makan di cabang Depok ini. 6.8/10.